ahabat Al Lathif, bersiaplah untuk menyaksikan fenomena langit yang istimewa di bulan Ramadhan tahun ini! Pada tanggal 25 Maret 2024, tepatnya di malam ke-14 Ramadhan, akan terjadi Gerhana Bulan Penumbra.

Apa itu Gerhana Bulan Penumbra?

Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika Bulan memasuki bayangan penumbra Bumi. Penumbra adalah bagian bayangan Bumi yang lebih terang, sehingga Bulan tidak akan sepenuhnya terhalang. Saat gerhana ini terjadi, Bulan akan terlihat sedikit lebih redup dan berwarna keabu-abuan.

Kapan dan Di Mana Gerhana Bulan Penumbra Bisa Dilihat?

Gerhana Bulan Penumbra pada tanggal 25 Maret 2024. 

Gerhana mulai (P1): 11.50.58 WIB atau 12.50.58 WITA atau 13.50.58 WIT dan 04.50.58 UT

Puncak Gerhana (Puncak): 14.12.48 WIB atau 15.12.48 WITA atau 16.12.48 WIT dan 07.12.48 UT

Gerhana berakhir (P4): 16.34.38 WIB atau 17.34.38 WITA atau 18.34.38 WIT dan 09.34.38 UT

Wilayah Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku menjadi lokasi terbaik untuk mengamati seluruh proses gerhana bulan tersebut dari sejak Bulan terbit hingga gerhana berakhir selama total 4 jam 43 menit 39 detik.
Wilayah Jawa Barat yang masuk dalam zona Waktu Indonesia Barat (WIB), gerhana bulan akan terjadi mulai pukul 11.50 WIB, puncak gerhana pukul 14.12 WIB, dan akan berakhir pada 16.34 WIB.

Tips Menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra:

• Cari tempat yang jauh dari polusi cahaya.
• Gunakan teleskop atau binokuler untuk melihat Bulan dengan lebih jelas.
• Abadikan momen gerhana dengan kamera.
• Pelajari lebih lanjut tentang gerhana bulan sebelum fenomena ini terjadi.
• Jangan lupa untuk sholat gerhana bulan jika melihat gerhana secara kasat mata.

Shalat Gerhana Bulan: Sebuah Amalan Sunnah yang Penuh Keutamaan

Shalat Gerhana Bulan adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan ketika terjadi gerhana bulan. Shalat ini merupakan bentuk rasa syukur dan kekaguman kita atas kebesaran Allah SWT.

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan (Sholat Khusuf):

• Disunnahkan untuk mandi, berdoa, membaca takbir, dan sedekah sebelum sholat
• Dalam satu rakaat terdapat dua kali berdiri dan dua kali rukuk
• Disunnahkan membaca surat Al-Baqarah atau yang semacamnya pada rakaat pertama. Kemudian, membaca Ali Imran pada berdiri berikutnya
• Disunnahkan membaca bacaan tasbih pada rukuk dan sujud dengan dipanjangkan
• Disunnahkan jahr (jelas) pada salat Gerhana Bulan
• Disunnahkan berkhutbah setelah salat Gerhana Bulan.

Waktu Pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan:

Shalat Gerhana Bulan dapat dilakukan pada saat gerhana sedang berlangsung. Waktu tepatnya dapat dilihat pada jadwal shalat atau pengumuman masjid.

Namun pada gerhana bulan yang terjadi pada hari Senin, 25 Maret 2024 tidak disunahkan shalat sunnah khusuf jika tidak melihat gerhana secara kasat mata.