img
Meminjam Harus Izin, Mengembalikan Adalah Wajib

Pernahkah kamu meminjam pensil temanmu tanpa izin? Atau mungkin pernah lupa mengembalikan buku perpustakaan? Tindakan-tindakan kecil ini mungkin terlihat sepele, namun sebenarnya mengandung pelajaran besar tentang etika dan akhlak. Dalam Islam, pinjam-meminjam disebut al-Ariyah yang berarti memberikan manfaat barang secara cuma-cuma. 

Mengapa Meminjam Harus Izin?

Islam mengajarkan kita untuk selalu meminta izin sebelum melakukan sesuatu, termasuk meminjam barang milik orang lain. Mengapa demikian?

  • Menghormati Hak Milik Orang Lain: Setiap orang memiliki hak atas kepemilikan barangnya. Meminta izin adalah bentuk penghormatan terhadap hak milik tersebut. Jika tidak izin terlebih dahulu maka ketika yang punya memerlukan maka dia akan kebingungan mencarinya.
  • Membangun Kepercayaan: Dengan meminta izin, kita menunjukkan bahwa kita menghargai barang milik orang lain dan tidak akan menyalahgunakannya.
  • Menjaga Silaturahmi dan Menghindari perselisihan: Meminta izin adalah cara yang baik untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain.
  • Menumbuhkan rasa tanggung jawab: Kebiasaan meminta izin dan mengembalikan barang pinjaman akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan disiplin diri.
  • Meneladani akhlak Rasulullah: Rasulullah SAW adalah contoh teladan bagi kita semua. Beliau selalu berlaku jujur dan amanah dalam segala hal.

Pentingnya Mengembalikan Barang yang Dipinjam

Setelah meminjam barang, kita wajib mengembalikannya dalam keadaan yang baik. Mengapa?

  • Menepati Janji: Meminjam adalah bentuk perjanjian antara dua pihak. Mengembalikan barang adalah bentuk penepatan janji.
  • Menunjukkan Kejujuran: Mengembalikan barang yang dipinjam menunjukkan bahwa kita adalah orang yang jujur dan dapat dipercaya.
  • Menghindari Perselisihan: Mengembalikan barang tepat waktu dapat mencegah terjadinya perselisihan atau konflik dengan pemilik barang.

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang meminjam harta seseorang dengan kemauan membayarnya, maka Allah akan membayarnya, dan barang siapa yang meminjam dengan kemauan melenyapkannya maka Allah akan melenyapkan hartanya." (HR. Bukhari)   

Hadis di atas dengan jelas menunjukkan bahwa meminjam tanpa izin dan tidak mengembalikan adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam. Allah SWT akan memberikan balasan yang setimpal atas perbuatan kita.

Hadis tentang Kejujuran

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yang jujur dan dapat dipercaya akan ditulis sebagai orang yang shalih, dan sesungguhnya orang yang berbohong dan khianat akan ditulis sebagai orang fasik.” (HR. Bukhari-Muslim)

Hadis di atas menunjukkan betapa pentingnya kejujuran dalam Islam. Salah satu bentuk kejujuran adalah dengan mengembalikan barang yang dipinjam.

Bagaimana Cara Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari?

  • Selalu meminta izin: Sebelum meminjam barang, pastikan untuk meminta izin kepada pemiliknya.
  • Waktu pengembalian: Berikan estimasi waktu yang realistis untuk mengembalikan barang pinjaman.
  • Jaga barang yang dipinjam: Rawat barang yang dipinjam dengan baik agar tidak rusak.
  • Kembalikan tepat waktu: Jangan menunda-nunda untuk mengembalikan barang yang dipinjam.
  • Berterima kasih: Ucapkan terima kasih kepada pemilik barang setelah mengembalikannya.

Al-Lathif Islamic School: Sekolah yang Mengajarkan Nilai-Nilai Kehidupan

Di Al-Lathif Islamic School, kami tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai akhlak yang mulia. Kami mendidik siswa untuk menjadi pribadi yang jujur, amanah, dan bertanggung jawab. Dengan belajar di Al-Lathif Islamic School, siswa akan diajarkan untuk selalu menghargai hak milik orang lain dan menepati janji.

Ayo, jadilah generasi muda yang berakhlak mulia!