08.00 - 16.00
Senin - Jumat
"Mommy, look! A purple butterfly!" Mendengar si kecil pulang sekolah dan melontarkan kalimat berbahasa Inggris dengan percaya diri adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Hati kita berbunga-bunga. Ini tandanya, program pembiasaan bahasa Inggris di Al Lathif Islamic School mulai menunjukkan hasilnya.
Namun, seringkali setelah rasa bangga itu, muncul sebuah pertanyaan yang penuh keraguan di benak kita: "Aduh, bagaimana ya cara mendukungnya di rumah? Bahasa Inggris Ayah/Bunda, kan, tidak lancar. Nanti kalau salah bagaimana?"
Tenang, Ayah Bunda. Anda tidak sendirian. Kekhawatiran ini sangat wajar. Kabar baiknya adalah, untuk menjadi pendukung terbaik bagi anak, Anda tidak perlu menjadi guru bahasa Inggris atau fasih berbicara. Peran Anda jauh lebih penting dari itu: menjadi partner dan pemandu sorak yang paling antusias.
Artikel ini akan menjawab beberapa kekhawatiran umum dan memberikan solusi sederhana yang bisa langsung diterapkan.
Ini adalah penghalang terbesar bagi kebanyakan orang tua. Kita takut salah tata bahasa (grammar) atau pengucapan (pronunciation), lalu malah mengajarkan yang keliru pada anak.
Mendukung anak tidak selalu berarti menambah jadwal les yang padat atau mengeluarkan biaya ekstra. Kuncinya adalah pembiasaan melalui paparan (exposure) dalam kegiatan sehari-hari.
Solusi Sederhana:
Sangat normal jika anak lebih nyaman menggunakan bahasa ibu, apalagi di rumah. Memaksa mereka justru akan menciptakan penolakan. Kuncinya adalah menjadikannya permainan, bukan paksaan.
Solusi Sederhana:
Tugas kita bukanlah mengubah rumah menjadi ruang kelas Bahasa Inggris yang kaku. Tugas kita adalah menciptakan atmosfer yang "English-friendly"—sebuah tempat yang ramah dan menyenangkan untuk bereksperimen dengan bahasa baru.
Jadilah partner yang penasaran, teman bermain yang seru, dan pemandu sorak yang tak pernah lelah memberi semangat. Dengan dukungan hangat dari rumah, program pembiasaan bahasa Inggris di sekolah akan tumbuh jauh lebih subur. Kita tidak hanya sedang membukakan pintu bagi anak untuk berkomunikasi dengan dunia, tetapi juga memberinya bekal kepercayaan diri untuk melangkah di panggung global masa depan.
Mengembangkan Kecerdasan Anak Menuju Generasi Qur’ani Yang Berakhlak Mulia Dan Berwawasan Global Untuk Memenuhi Peran Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi.
> Read More