08.00 - 16.00
Senin - Jumat
Di Bagian 1, kita telah melakukan langkah yang paling sulit dan paling penting: menyalakan lampu di ruangan yang gelap dan mengakui bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam sebuah pertemanan. Kita sudah mengenali gejala-gejala "racun" dan memahami mengapa begitu sulit untuk melepaskannya, sambil merenungi perumpamaan indah dari Rasulullah SAW tentang teman penjual minyak wangi dan teman pandai besi.
Mengakui masalah adalah separuh dari kemenangan. Separuh lainnya adalah tindakan. Tindakan ini bukanlah tentang balas dendam atau memulai drama. Ini adalah tentang cinta—cinta pada diri sendiri. Ini adalah tentang menghargai hati kita sebagai amanah dari Allah yang harus dijaga. Sekarang, mari kita pelajari jurus-jurus sehat untuk menghadapi situasi ini.
Tidak semua pertemanan beracun harus langsung diputus. Terkadang, yang kita butuhkan hanyalah sebuah "pagar" yang kokoh. Pagar ini adalah untuk melindungi "tanah" hati kita agar tidak terus-menerus diinjak-injak. Ini adalah opsi pertama, terutama jika pertemanan ini masih ingin kita selamatkan atau jika kita tidak bisa menghindarinya (misal: teman sekelas atau saudara).
Jika memasang pagar terasa belum cukup dan Anda merasa pertemanan ini lebih banyak ruginya, Anda bisa memilih strategi "menghilang perlahan" atau slow fade. Ini adalah cara yang lebih halus dan seringkali lebih minim drama daripada konfrontasi langsung.
Ini adalah jurus terakhir, yang paling sulit, namun terkadang menjadi satu-satunya pilihan untuk menyelamatkan diri. Kapan waktunya? Saat pertemanan itu secara konsisten membuat Anda cemas, sedih, meragukan diri sendiri, dan bahkan mulai memengaruhi kesehatan fisik atau ibadah Anda. Saat "bau asap pandai besi" itu sudah terlalu menyesakkan.
Melepaskan sebuah pertemanan, bahkan yang beracun sekalipun, akan meninggalkan luka. Izinkan diri Anda untuk merasa sedih atau kehilangan. Itu wajar. Setelah itu, fokuslah pada penyembuhan.
Anggaplah proses ini sebagai sebuah hijrah—berpindah dari lingkungan yang buruk menuju lingkungan yang lebih baik demi menjaga iman dan kesehatan jiwa kita. Itu adalah sebuah tindakan keberanian yang sangat dicintai Allah.
Pada akhirnya, Anda berhak mendapatkan teman yang membuat Anda tertawa lebih keras, tersenyum lebih lebar, dan menjadi versi diri Anda yang lebih baik. Anda layak mendapatkan teman yang kehadirannya seperti penjual minyak wangi, yang membuat Anda ikut harum bahkan ketika Anda hanya berdiri di dekatnya.
Mengembangkan Kecerdasan Anak Menuju Generasi Qur’ani Yang Berakhlak Mulia Dan Berwawasan Global Untuk Memenuhi Peran Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi.
> Read More