Bahasa Inggris di Sekolah, Bagaimana di Rumah? Panduan Santai untuk Ayah Bunda

img

"Mommy, look! A purple butterfly!" Mendengar si kecil pulang sekolah dan melontarkan kalimat berbahasa Inggris dengan percaya diri adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Hati kita berbunga-bunga. Ini tandanya, program pembiasaan bahasa Inggris di Al Lathif Islamic School mulai menunjukkan hasilnya.

Namun, seringkali setelah rasa bangga itu, muncul sebuah pertanyaan yang penuh keraguan di benak kita: "Aduh, bagaimana ya cara mendukungnya di rumah? Bahasa Inggris Ayah/Bunda, kan, tidak lancar. Nanti kalau salah bagaimana?"

Tenang, Ayah Bunda. Anda tidak sendirian. Kekhawatiran ini sangat wajar. Kabar baiknya adalah, untuk menjadi pendukung terbaik bagi anak, Anda tidak perlu menjadi guru bahasa Inggris atau fasih berbicara. Peran Anda jauh lebih penting dari itu: menjadi partner dan pemandu sorak yang paling antusias.

Artikel ini akan menjawab beberapa kekhawatiran umum dan memberikan solusi sederhana yang bisa langsung diterapkan.

 

"Bahasa Inggris saya tidak lancar. Takut salah-salah."

Ini adalah penghalang terbesar bagi kebanyakan orang tua. Kita takut salah tata bahasa (grammar) atau pengucapan (pronunciation), lalu malah mengajarkan yang keliru pada anak.

  • Cara Pandang Baru: Tujuan Anda bukanlah menjadi kamus berjalan, melainkan menjadi teman seperjuangan. Saat Anda berani mencoba berbahasa Inggris di depan anak meskipun terbata-bata, Anda sedang mengajarkan pelajaran yang jauh lebih berharga: keberanian untuk mencoba dan tidak takut berbuat salah. Antusiasme Anda jauh lebih menular daripada kesempurnaan tata bahasa.
  • Solusi Sederhana:
  • Jadilah "Murid" Bersama Anak: Alih-alih mengajari, mintalah diajari. "Kakak, tadi di sekolah belajar kata apa lagi? Ajarin Bunda, dong, cara bilangnya." Ini akan membuatnya merasa pintar dan berdaya.
  • Manfaatkan Google Translate sebagai "Asisten": Saat ragu, buka Google Translate bersama. "Coba kita dengar suara Om Google bilang kata 'vegetables' ya." Ini menjadi aktivitas penemuan yang seru, bukan tes yang menegangkan.

 

"Saya tidak punya waktu atau dana untuk kursus tambahan."

Mendukung anak tidak selalu berarti menambah jadwal les yang padat atau mengeluarkan biaya ekstra. Kuncinya adalah pembiasaan melalui paparan (exposure) dalam kegiatan sehari-hari.

Solusi Sederhana:

  • Sulap Waktu Layar Jadi Momen Belajar: Saat anak menonton kartun favoritnya di YouTube atau Netflix, coba ganti pengaturan audionya ke Bahasa Inggris (dan aktifkan teks Bahasa Indonesia jika perlu). Ia tetap menikmati tontonannya, tapi telinganya mulai terbiasa dengan irama dan kosakata baru.
  • Putar Musik di Latar Belakang: Di mobil atau saat bermain di rumah, putar lagu-lagu anak berbahasa Inggris. Musik adalah cara yang sangat efektif dan menyenangkan untuk menyerap bahasa secara pasif.
  • Tempel Label Benda: Ambil kertas stiker, tulis nama benda-benda di rumah dalam bahasa Inggris (DOOR, WINDOW, TABLE, CHAIR), dan tempelkan. Ini menciptakan lingkungan kaya bahasa tanpa perlu usaha ekstra.

 

"Anak saya menolak atau malu berbicara Bahasa Inggris di rumah."

Sangat normal jika anak lebih nyaman menggunakan bahasa ibu, apalagi di rumah. Memaksa mereka justru akan menciptakan penolakan. Kuncinya adalah menjadikannya permainan, bukan paksaan.

Solusi Sederhana:

  • Gunakan "Kode Rahasia" Bahasa Inggris: Selipkan kata-kata Inggris untuk rutinitas yang menyenangkan. "Okay, it's bath time!", "Time for a good night kiss!", atau "Let's read a book."
  • Mainkan Permainan Sederhana: Mainkan "Simon Says" (Simon says... touch your head!), atau "I Spy" (I spy with my little eye... something RED). Permainan membuat mereka lupa kalau sedang 'belajar'.
  • Puji Setiap Usaha, Sekecil Apapun! Jika ia hanya mengucapkan satu kata "thank you" sepanjang hari, berikan reaksi positif yang besar. "Wow, good job! You said thank you!" Pujian adalah bahan bakar terbaik bagi kepercayaan dirinya.

 

Tugas kita bukanlah mengubah rumah menjadi ruang kelas Bahasa Inggris yang kaku. Tugas kita adalah menciptakan atmosfer yang "English-friendly"—sebuah tempat yang ramah dan menyenangkan untuk bereksperimen dengan bahasa baru.

Jadilah partner yang penasaran, teman bermain yang seru, dan pemandu sorak yang tak pernah lelah memberi semangat. Dengan dukungan hangat dari rumah, program pembiasaan bahasa Inggris di sekolah akan tumbuh jauh lebih subur. Kita tidak hanya sedang membukakan pintu bagi anak untuk berkomunikasi dengan dunia, tetapi juga memberinya bekal kepercayaan diri untuk melangkah di panggung global masa depan.