Membuat 'Vision Board' untuk Cita-cita dan Kebaikan

img

"Kalau sudah besar, mau jadi apa?" Sebuah pertanyaan ajaib yang selalu berhasil memantik binar di mata anak-anak kita. Jawabannya pun seringkali penuh dengan harapan yang tulus: "Mau jadi dokter!" "Jadi astronot!" "Jadi guru kayak Bunda!"

Itu adalah cita-cita yang indah. Tapi, mari kita coba ajukan pertanyaan lanjutan yang lebih dalam: "Selain itu, mau jadi orang yang seperti apa? Orang yang baik hati? Yang suka menolong? Yang pemberani?"

Menggabungkan impian tentang "menjadi apa" dengan visi tentang "menjadi siapa" adalah inti dari sebuah vision board yang lebih dari sekadar hiasan dinding. Ini bukan papan permintaan, melainkan sebuah Peta Harta Karun untuk menavigasi masa depan anak, yang menuntunnya tidak hanya pada kesuksesan, tapi juga pada kebermanfaatan.

 

Bukan Sekadar Tempelan Gambar, Tapi Papan Doa dan Ikhtiar

 

Di dunia modern, vision board sering diartikan sebagai alat untuk "memanifestasikan" keinginan. Versi yang akan kita buat bersama anak sedikit berbeda. Kita akan merancangnya menjadi sebuah papan doa dan ikhtiar. Sebuah kanvas visual yang membantu anak untuk:

  • Meluruskan Niat: Mengapa kamu ingin jadi dokter? Mungkin karena ingin menyembuhkan orang sakit. Nah, gambar seorang dokter di samping gambar orang yang tersenyum sehat adalah visualisasi dari niat mulia itu. Ini sejalan dengan prinsip Innamal a'malu binniyat—sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya.
  • Menjadi Pengingat Doa: Peta ini menjadi pengingat visual bagi anak (dan kita) tentang apa yang ingin ia panjatkan dalam doanya setiap hari.
  • Memantik Semangat Berikhtiar: Melihat peta itu setiap hari akan menjadi bahan bakar semangatnya. "Aku ingin jadi penghafal Al-Qur'an," (sambil melihat gambar seorang hafiz) "berarti hari ini aku harus semangat muroja'ah."

Puncaknya, peta ini akan menanamkan sebuah prinsip agung dari Rasulullah SAW: Khairunnas anfa'uhum linnas—sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.

 

Yuk, Kita Berburu Harta Karun! Panduan Membuat Peta Ajaib

 

Anggaplah ini sebagai proyek akhir pekan yang seru bersama keluarga. Siapkan peralatannya dan mulailah petualangan ini!

Langkah 1: Siapkan "Perkamen" dan Alat Tempur 

Siapkan selembar karton besar, papan styrofoam, atau bahkan papan tulis gabus. Kumpulkan juga majalah bekas, koran, gunting, lem, spidol warna-warni, dan stiker lucu.

Langkah 2: Sesi Wawancara Hati 

Ini adalah langkah terpenting. Ajak anak duduk bersama dan mulailah "wawancara" dari hati ke hati. Gunakan pertanyaan pemicu imajinasi:

  • "Hal apa sih yang kalau kamu lakukan, kamu merasa senang dan bangga sekali?"
  • "Kalau kamu punya kekuatan super, kekuatan itu mau dipakai untuk menolong siapa?"
  • "Sifat baik apa yang paling kamu suka dari temanmu? (Misal: jujur, baik hati, lucu)"
  • "Tempat mana di dunia ini yang paling ingin kamu kunjungi dan apa yang mau kamu lakukan di sana?"
  • "Menurutmu, perbuatan baik apa yang bisa membuat Allah tersenyum?"

Langkah 3: Perburuan Gambar Dimulai! 

Berdasarkan hasil wawancara tadi, mulailah berburu gambar di majalah atau cetak dari internet. Ingat, cari gambar yang mewakili aksi dan perasaan, bukan hanya benda.

  • Jika ia ingin jadi orang yang "suka menolong", cari gambar orang yang sedang berbagi makanan atau menuntun nenek menyeberang.
  • Jika ia ingin jadi "pemberani", cari gambar anak yang sedang presentasi di depan kelas atau mencoba panjat tebing.
  • Jika ia ingin "hafal Al-Qur'an", cari gambar Ka'bah atau orang yang sedang tekun membaca mushaf.

Langkah 4: Merangkai Peta Harta Karun 

Biarkan anak menjadi sutradaranya. Biarkan ia yang menentukan di mana setiap gambar akan ditempel. Tidak ada benar atau salah. Dorong ia untuk menambahkan tulisan tangannya sendiri, seperti "Aku Anak Jujur" atau "Aku Sayang Bumi", atau bahkan menggambar sendiri impiannya. Proses ini adalah miliknya seutuhnya.

Langkah 5: Pajang di Tempat Istimewa 

Letakkan Peta Harta Karun ini di tempat yang mudah ia lihat setiap hari—di samping tempat tidurnya atau di dekat meja belajarnya.

 

Ingat!!! Peta Ini Bukan Hiasan Dinding Biasa

Setelah peta jadi, tugas kita belum selesai. Hidupkan peta itu.

  • Jadikan Bahan Obrolan: Sesekali, tunjuk sebuah gambar dan tanyakan, "Kakak masih ingat kenapa dulu pilih gambar orang menanam pohon ini?"
  • Hubungkan dengan Aksi Nyata: Jika di petanya ada gambar tentang kebersihan, ajak ia untuk ikut kerja bakti di lingkungan rumah. "Lihat, ini sama seperti yang ada di petamu, kan? Kita sedang mengerjakan salah satu impianmu."
  • Jadikan Papan Doa: Sebelum tidur, lihat peta itu bersama dan doakan satu atau dua gambar yang ada di sana. "Ya Allah, mudahkanlah kakak menjadi anak yang penyayang seperti gambar ini."

Membuat Peta Harta Karun ini adalah cara yang indah untuk mengajarkan anak bahwa mimpi besar itu penting, tapi niat yang lurus dan keinginan untuk memberi manfaat adalah kompas yang akan menuntun mimpi itu ke jalan yang diberkahi. Selamat berpetualang!