08.00 - 16.00
Senin - Jum'at
Pernahkah, Sahabat Al Lathif, kalian mendengar cerita-cerita seputar gerhana matahari? Mungkin tentang bahayanya yang bisa membuat buta, atau pertanda buruk yang menyertainya. Tapi, tahukah kalian mana yang mitos dan mana yang fakta? Yuk, kita cari tahu bersama!
Mitos #1: Melihat Gerhana Matahari Bikin Buta
Fakta: Ini adalah mitos yang paling umum! Melihat gerhana matahari secara langsung memang sangat berbahaya, tapi bukan serta merta membuat buta secara instan. Sinar ultraviolet (UV) matahari yang kuat, terutama saat gerhana sebagian, tetap bisa merusak retina, yaitu bagian mata yang sensitif cahaya. Lama-kelamaan, ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan permanen. Jadi, intinya tetap tidak boleh dilihat langsung ya, Sahabat Al Lathif!
Mitos #2: Gerhana Matahari Pertanda Bencana
Fakta: Mitos ini sering dikaitkan dengan kepercayaan kuno. Gerhana matahari sebenarnya peristiwa alamiah biasa yang terjadi ketika posisi bulan berada di antara matahari dan bumi, menghalangi sebagian atau seluruh cahaya matahari. Tidak ada hubungannya dengan bencana atau peristiwa buruk lainnya.
Mitos #3: Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan ibu hamil dilarang melihat gerhana matahari. Yang dilarang adalah melihatnya secara langsung. Ibu hamil tetap bisa menikmati gerhana matahari dengan cara aman, misalnya melalui live streaming dengan filter khusus atau metode proyeksi.
Jadi, bagaimana cara aman melihat gerhana matahari, Sahabat Al Lathif?
Ingat, Sahabat Al Lathif, ilmu pengetahuan itu penting! Yuk, kita tinggalkan mitos dan percaya pada fakta ilmiah seputar gerhana matahari. Dengan begitu, kita bisa menikmati fenomena alam yang menakjubbkan ini dengan aman dan penuh rasa ingin tahu.