08.00 - 16.00
Senin - Jum'at
Dalam kehidupan seorang Muslim, sholat adalah tiang agama, pondasi yang menopang setiap aspek keberadaan kita. Ternyata, ada hubungan yang mendalam antara kualitas sholat kita dengan kualitas hidup yang kita jalani.
Barangsiapa yang terbiasa menunda sholat, seringkali akan menemukan bahwa urusan dunia pun seakan tertunda. Nikah, pekerjaan, keturunan, kesehatan, kemapanan, petunjuk—semua aspek kehidupan ini terpengaruh oleh bagaimana kita menghargai waktu sholat kita. Ini bukan sekadar kebetulan, melainkan refleksi dari kedisiplinan dan prioritas yang kita tetapkan dalam hidup.
Hasan al-Bashri, seorang ulama besar, pernah berkata, “Apa yang berharga dari agamamu jika sholatmu saja tidak berharga bagimu? Padahal pertanyaan pertama yang akan ditanyakan kepadamu pada hari kiamat adalah tentang sholat.” Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa sholat adalah ukuran pertama dan utama dari komitmen kita terhadap agama. Sholat adalah indikator iman, sebuah tanda dari keseriusan kita dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Sholat adalah momen ketika kita berdiri di hadapan Pencipta, meninggalkan kesibukan dunia sejenak untuk berkomunikasi langsung denganNya. Ini adalah waktu untuk introspeksi, memohon petunjuk, dan memperbaharui niat kita untuk menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sholat adalah dialog antara hamba dan Tuhannya, sebuah dialog yang membentuk karakter dan arah hidup kita.
Oleh karena itu, mari kita renungkan kembali bagaimana kita menjalankan sholat kita. Apakah kita melakukannya dengan khusyuk dan tepat waktu, ataukah kita sering menundanya? Ingatlah bahwa setiap gerakan dalam sholat—takbir, ruku, sujud—adalah simbol dari kepatuhan dan kerendahan hati kita di hadapan Allah SWT. Setiap detik yang kita habiskan dalam sholat adalah investasi untuk akhirat kita.